REKURSIF - MATEMATIKA DISKRIT
- Fungsi f dikatakan fungsi rekursif jika definisi fungsinya mengacu pada dirinya sendiri
- nama lain dari fungsi rekursif adalah relasi rekursif (recurrence relation), fungsi adalah bentuk khusus dari relasi.
Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif
didefinisikan oleh dua bagian :
a. Basis
- Bagian yang berisi nilai
fungsi yang terdefinisi secara eksplisit.
- Bagian ini juga sekaligus menghentikan rekursif (dan memberikan sebuah
nilai yang terdefinisi pada fungsi rekursif).
b. Rekurens
- Bagian ini
mendefinisikan fungsi dalam terminologi dirinya sendiri.
- Berisi
kaidah untuk menemukan nilai fungsi pada suatu input dari
nilai-nilai lainnya pada input yang lebih kecil.
Contoh 1: Misalkan f didefinsikan secara rekusif sbb
Tentukan nilai
f(4) dari fungsi tersebut
Cara lain
menghitungnya:
f(0) = 3
f(1) = 2f(0) + 4
= 2 × 3 + 4
= 10
f(2) = 2f(1) + 4
= 2 × 10 + 4
= 24
f(3) = 2f(2) + 4
= 2 × 24 + 4
= 52
f(4) = 2f(3) + 4
= 2 × 52 + 4
= 108
Jadi, f(4) =
108.
Contoh 2:
Nyatakan n!
dalam definisi rekursif
• Algoritma menghitung faktorial:
function Faktorial (input n :integer)®integer
{ mengembalikan nilai n!;
basis : jika n = 0, maka 0! = 1
rekurens: jika n > 0, maka n! = n ´ (n-1)!
}
DEKLARASI
- ALGORITMA:
if n = 0 then
return 1 { basis }
else
return n * Faktorial(n – 1) { rekurens }
end
Contoh 3:
Barisan Fibonacci 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8,
11, 19, …. Dapat dinyatakan secara rekursif sebagai berikut:
Contoh 4: Fungsi (polinom) Chebysev dinyatakan sebagai
Contoh Soal :
1.Definisikan an secara rekursif , yang dalam hal ini a adalah bilangan
riil tidak-nol dan n adalah bilangan
bulat tidak-negatif.
2.Nyatakan a ´ b
secara rekursif, yang dalam hal ini a dan b adalah bilangan bulat positif.
Bagus jadi referensi mata kuliah 👍🏻👍🏻
BalasHapusterima kasih sangat membantu
BalasHapuscara mejelasinya gimana ni?
BalasHapus