METODE PEMBUKTIAN

Langkah - langkah Pembuktian 

Tulis teorema yang akan dibuktikan.
Tandai permulaan pembuktian dengan kata “Bukti”.
Buktikan secara lengkap dan menyeluruh.
◦ Tulis variabel dan tipenya yang akan digunakan.
◦ Bila ada sifat dari variabel yang digunakan, tulis sifat tersebut dengan lengkap dan jelas.

◦ Bila menggunakan sifat – sifat tertentu seperti
   sifat komutatif maka tuliskan sifat tersebut.
◦ Jika ditengah pembuktian dijumpai suatu
   ekspresi, misal r + s maka singkat ekspresi
   tersebut, misal dinyatakan dengan k.
◦ Tandai akhir dari pembuktian.

Kesalahan yang sering dilakukan 
◦ Menyimpulkan dari satu atau beberapa
contoh.
◦ Simbol yang sama untuk dua hal berbeda.
◦ Melompat ke kesimpulan padahal belum.
◦ mengasumsikan apa yg akan dibuktikan.

Metode Pembuktian
 Pembuktian Langsung
◦ Metode pengecekan satu per satu.
◦ Pembuktian berdasarkan kasus – kasus
◦ Pembuktian dengan eliminasi kasus
◦ Pembuktian dengan ekuivalensi

Pembuktian Tidak Langsung
◦ Pembuktian dengan kontradiksi dilakukan dengan ingkaran kalimat-nya dan buktikan salah
◦ Pembuktian dengan kontraposisi dilakukan dengan membuktikan kebenaran kontraposisinya

Contoh 
Metode Pembuktian Langsung

Buktikan bahwa untuk semua bilangan genap n antara 4 dan
30, n dapat dinyatakan sebagai jumlahan bilangan prima.
Penyelesaian:
dengan pengecekan satu persatu, maka:

4=2+2; 6=3+3; 8=3+5; 10=5+5; 12=5+7; 14=11+3;
16=11+5; 18=11+7; 20=13+7; 22=17+5; 24=19+5;
26=19+7; 28=17+11; 30=19+11

Contoh 
Buktikan bahwa jumlah 2 bilangan genap adalah genap
Bukti:
Ambil sembarang 2 bilangan genap, misal m dan n. Akan dibuktikan bahwa (m+n) juga bilangan genap. Karena m dan n adalah bilangan-bilangan genap, maka m=2r dan n=2s untuk bilangan-bilangan bulat r dan s, sehingga:
m+n= 2r + 2s
= 2 (r+s).
= 2 k (misalkan k= r+s)

Contoh 
Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat a, b, dan c berlaku:
Jika a adalah faktor dari b dan b adalah faktor dari c, maka a adalah faktor dari c.
Bukti:
Misal a, b, dan c bilangan-bilangan bulat yang memenuhi sifat:
a adalah faktor dari b dan b adalah faktor dari c
a faktor dari b berarti b=ka untuk suatu bil bul k
b faktor dari c berarti c=nb untuk suatu bil bul n
Didapat: c = nb
= n (ka)
= (nk) a

Contoh 
Untuk sembarang bilangan riil x, buktikan bahwa jika |x|>4,











Contoh 
Buktikan bahwa jika p adalah sembarang bilangan prima yang ganjil maka p = 6n+1 atau p = 6n+5 atau p = 3 untuk suatu bilangan bulat n.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REKURSIF - MATEMATIKA DISKRIT

INFERENSI - MATEMATIKA DISKRIT

EVALUASI POLINOMIAL DAN FAKTORISASI - MATEMATIKA DISKRIT