Pengertian dan tujuan Etika
Etika Berasal dari Yunani “ethos” artinya karakter, watak kesusilaan
atau adat.
Fungsi etika:
Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang
telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral).
Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku sebagai
standart yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial”.
Dalam Kaitannya dengan pergaulan manusia maka etika berupa
bentuk aturan yang dibuat berdasarkan moral yang ada.
Tujuan Etika
Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Pengertian baik:
Segala perbuatan yang baik.
Pengertian buruk:
segala perbuatan yang
tercela.
Hubungan Etika dengan Moral
Moral berasal dari bahasa latin “mos” artinya adat istiadat.
Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya dalam
bermasyarakat.
Sebagai contoh: “Kepala Proyek Pengembangan TI di perusahaan
ini tidak bermora => melangar norma-norma etis yang berlaku dalam kelompok
atau organisasi.
Menurut Frans Magnis Suseno (1987), “moral adalah
nilai-nilai yang mengandung peraturan, perintah dan lain sebagainya yang
terbentuk secara turun temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana
manusia harus hidup dengan baik”.
Kesimpulan :
Etika =
moral adalah pegangan tingkah laku didalam bermasyarakat
Perbedaan
moral dan etika:
- Moral
menekankan pada cara menekankan sesuatu.
- Etika
menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut.
Hubungan Etika dengan Filsafat
Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi
sebagai interpretasi tentang hidup manusia.
Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral.
Filsafat moral adalah cabang dari filsafat tentang tindakan
manusia.
Kesimpulan :
suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia
berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar
sesama manusia.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika
Kebutuhan Individu
Merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak
etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.
Tidak ada pedoman
Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana
melakukan sesuatu.
Perilaku dan kebiasaan Individu
Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor
lingkungan dimana individu tersebut berada.
Macam-Macam Etika
Ada dua jenis yaitu:
Etika deskriptif
Etika yang berbicara tentang suatu fakta Yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan
situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.
Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa
yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada
manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Etika deskriptif dan normatif adalah:
Etika deskriptif :
Memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku yang dilakukan.
Etika normatif :
Memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Macam-macam norma :
Norma sopan satun merupakan Norma
yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari.
Norma Hukum Norma
yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan
jaminan hukuman bagi pelanggar.
Norma Moral merupakan Norma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik
buruknya seorang sebagai manusia.
misalnya :
menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.
Komentar
Posting Komentar